Minggu, 27 September 2015

3 Puisi Terbaik dan Terkenal Di Indonesia


Puisi, siapa yang tak kenal puisi? Puisi ada sejak lama, contoh puisi lama yaitu berupa pantun dan syair.
Puisi-puisi dibawah ini sangat terkenal di Indonesia. Mungkin sebagian anda sudah tahu.

1. "Al I'tiraf (Pengakuan)" Karya Abu Nawas
    Siapa yang tak tahu Abu Nawas? Abu Nawas sebenarnya merupakan seorang pujangga, baca Syair Penggugah Jiwa "Al I'tirof (Sebuah Pengakuan)" Karangan Abu Nawas. Pada zamannya orang masih menggunakan bentuk puisi lama yaitu syair. Syairnya yang terkenal yaitu Al I'tiraf yang artinya sebuah Pengakuan dan berbahasa Arab. Puisi berisi tentang kegundahan Abu Nawas sendiri, tentang dosa-dosanya yang sudah dilakukannya. Sehingga ia mencoba menuliskannya sebagai sarananya meluapkan rasa bersalahnya kepada Tuhan dan permohonan tobatnya. Makna di setiap baitnya sangat dalam bahkan dapat meneteskan air mata bagi yang membacanya. Berikut puisinya dalam bahasa Indonesia.

Sebuah Pengakuan 

Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga 
Namun juga tak tahan atas neraka
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar.
Dosa-dosaku bagaikan bilangan pasir
maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.
Umurku berkurang setiap hari
sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.
Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang durhaka telah datang kepada Mu
dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.
Maka jika Engkau mengampuni, Engkaulah pemilik ampunan
 Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku


2. "Aku" Karya Chairil Anwar
    Siapa tak kenal Chairil Anwar di Indonesia? Pujangga satu ini sangat terkenal, karyanya banyak terdapat di buku-buku pelajaran bahasa Indonesia yang membahas tentang puisi. Terlebih puisi yang berjudul "Aku", puisi tentang keinginan Chairil Anwar untuk hidup seribu tahun namun dia sadar akan batasan umur manusia, dan dia tidak ingin seorang pun meratapi kepergiannya.


Aku

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


3. "Tentang Seseorang" Karya Rangga AADC
    Mungkin puisi ini cuma populer di kalangan remaja tahun 2000n. Puisi ini sangat fenomenal karena merupakan puisi utama dari film fenomenal Ada Apa Dengan Cinta atau AADC. Siapa tak kenal dengan baitnya seperti,
"Ku lari ke pantai kemudian teriak ku", atau baitnya "Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai"
Bait-baitnya banyak yang dijadikan plesetan lucu yang mengundang senyum.
Dan di film ini juga mengangkat puisi terkenal Aku karya Chairil Anwar, dan awal cerita cinta di film ini juga dimulai saat ketidak sengajaan sang cewek menemukan buku puisi Aku kepunyaan sang cowok.


Tentang Seseorang

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, 
biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?

0 komentar