Ramadhan adalah bulan suci dan penuh keberkahan bagi umat Islam. Dimana dalam bulan ini segala amal kebaikan akan dibalas berkali lipat dari pada bulan biasanya. Di bulan ini pula ada satu malam, jika seorang muslim melakukan ibadah atau kebaikan maka akan dicatat melakukan ibadah atau kebaikan selama seribu bulan. Malam apakah itu? Malam itu bernama "Lailatul Qadar".
Allah sendiri mengkhususkan untuk memberikan informasi ini dalam sebuah surah Al Qur'an yaitu surah Al Qadr (القدر), surah ke 97.
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
(إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (١
(وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (٢
(لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٌ۬ مِّنۡ أَلۡفِ شَہۡرٍ۬ (٣
(تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬ (٤
(سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (٥
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.Melalui firmannya Allah menjelaskan keutamaan malam Lailatul Qadar. Allah memberikan kebaikan laksana kebaikan seribu bulan, malaikat-malaikat pun diutus Allah dan hal ini berlangsung sampai terbitnya fajar.
Pertanyaannya, kapan malam Lailatul Qadar itu?
Jawabannya tak ada satu orang pun yang dapat memastikan kapan malam itu akan diturunkan termasuk Nabi Muhammad SAW sendiri, karena hanya Allah yang tahu akan hal ini.
Namun, Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam beberapa hadits tentang Lailatul Qadar akan terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Entah itu malam 21, 22 atau 30 tak ada yang tahu. Para sahabat selalu menceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang mimpi-mimpi mereka bahwa pelaksanaan Lailatul Qadar terjadi pada malam ketujuh dari sepuluh malam yang akhir, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku melihat bahwa mimpi kalian benar bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam yang akhir. Maka siapa yang mau mencari Lailatul Qadar, carilah pada sepuluh malam yang akhir (dari Romadhan) " (Penggalan Hadits Riwayat Bukhari no.1088). Dalam hadits lain dari 'Aisyah ra, Rasulullah bersabda:"Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan". Oleh sebab itu Rasulullah menganjurkan kita memperbanyak amalan ibadah di sepuluh malam terakhir ini terlebih di malam ganjil.
Diceritakan dalam sebuah hadits shahih Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah ra, ia berkata: “Jika telah masuk sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadhan), Nabi saw mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan waktu malamnya dan membangunkan keluarganya.”
Maksudnya mengencangkan pinggang disini ialah Rasulullah akan menjauhi istri-istrinya (dari berjima') untuk mengkhusukan diri memperbanyak ibadah baik dengan membaca Qur'an, shalat malam dan berdzikir baik secara hati, lisan dan anggota badan. (Majelis Bulan Ramadhan, 271) . Dan Rasulullah melakukan ini dengan beri'tikaf dalam masjid. Maka kita biasanya akan menjumpai banyak orang beri'tikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadahn . Pada malam ini ampunan Allah sangat terbuka lebar dan ganjaran amalannya sangat luar biasa bagi orang yang menghidupkannya. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yg menegakkan lailatul qadar (mengisi dgn ibadah) karena iman kepada Allah & mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yg telah dikerjakannya, & barangsiapa yg melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah & mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yg telah dikerjakannya". (HR Bukhari no.1768)
Semoga kita semua dapat menghidupkan malam-malam 10 terakhir di bulan Ramadhan untuk mendapat keberkahan Lailatul Qadar dan ampunan Allah. Amiin.
0 komentar
Posting Komentar