Jumat, 11 September 2015

Ibnu Al-Haitham Penemu Kamera Pertama dan Bapak Optik Modern

Anda seorang fotografer? Sudah tahu sejarah kamera? Siapa penemu cikal bakal kamera modern saat ini?

Kamera pertama kali diciptakan oleh ilmuan Iraq bernama Abu Al-Hasan bin Al-Haytham. Atau orang-orang biasa menyebut beliau dengan Ibnu Al-Haytham atau Ibnu Haytham atau juga Al-Hazen. Beliau lahir di Basra, Iraq pada tahun 965 M.


Beliau dicatat oleh sejarah sebagai ilmuan yang menguasai berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika serta ilmu optik  yang membuatnya menciptakan kamera.

Kata kamera sendiri berasal dari penemuan Ibnu Haytham sendiri, yaitu Qumroh berasal dari kata bahasa Arab “Qamar” yang berarti Bulan.

Qumroh ini terinspirasi dari bulan itu sendiri. Qumrah pada pertama kali diciptakan berupa sebuah kamar kecil tertutup tanpa cahaya, terkecuali lubang kecil di depannya. Dari lubang itulah cahaya masuk kemudian menyimpan bayangan yang terbayang masuk oleh cahaya ke dalam qumrah yang sudah disediakan media untuk menyimpan bayangan tersebut.

            Karya Al-Haytham yang paling fonemenal adalah kamera obscura, yang diciptakannya bersama Kamaluddin al-Farisi saat mereka ingin mempelajari gerhana matahari. Untuk ini, Al-Haytham membuat lubang kecil di dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.


Kajian kamera obscura atau Al-Haytham sendiri menamakannya tertulis dalam Kitabnya Al-Manazir yang berisi tentang kajian-kajian di bidang optik. Al-Bayt Al-Muzlim atau kamera obscura inilah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini kita gunakan yang dikenal dengan istilah “ruang gelap”.

            Kitab Al-Manzir kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu “The Optics”. The Optic sendiri banyak dipakai oleh universitas di Eropa bahkan ada yang menjadikannya sebagai materi wajib.

Setelah penemuan Fenomenal al-Haytham ini, dunia barat mulai terinspirasi dan diperkenalkan pada abad 16 M. Banyak ilmuwan barat terinspirasi oleh penemuan al-Haitham yaitu Cardano Geronimo (1501 -1576) yang terpengaruh pemikiran al-Haitham dan mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Johannes Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean dan mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya yang dikonversi gerbong. Kemudian pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Haytham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.


0 komentar