Anda seorang fotografer? Sudah tahu sejarah kamera?
Siapa penemu cikal bakal kamera modern saat ini?
Kamera pertama kali diciptakan oleh ilmuan Iraq
bernama Abu Al-Hasan bin Al-Haytham. Atau orang-orang biasa menyebut beliau dengan
Ibnu Al-Haytham atau Ibnu Haytham atau juga Al-Hazen. Beliau lahir di Basra,
Iraq pada tahun 965 M.
Beliau dicatat oleh sejarah sebagai ilmuan yang
menguasai berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan,
fisika serta ilmu optik yang membuatnya
menciptakan kamera.
Kata kamera sendiri berasal dari penemuan Ibnu
Haytham sendiri, yaitu Qumroh berasal dari kata bahasa Arab “Qamar” yang
berarti Bulan.
Qumroh ini terinspirasi dari bulan itu sendiri. Qumrah
pada pertama kali diciptakan berupa sebuah kamar kecil tertutup tanpa cahaya,
terkecuali lubang kecil di depannya. Dari lubang itulah cahaya masuk kemudian
menyimpan bayangan yang terbayang masuk oleh cahaya ke dalam qumrah yang sudah
disediakan media untuk menyimpan bayangan tersebut.
Karya Al-Haytham yang paling
fonemenal adalah kamera obscura, yang diciptakannya bersama Kamaluddin
al-Farisi saat mereka ingin mempelajari gerhana matahari. Untuk ini, Al-Haytham
membuat lubang kecil di dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata
diproyeksikan melalui permukaan datar.
Kajian kamera obscura atau Al-Haytham sendiri
menamakannya tertulis dalam Kitabnya Al-Manazir yang berisi tentang
kajian-kajian di bidang optik. Al-Bayt Al-Muzlim atau kamera obscura inilah
yang mendasari kinerja kamera yang saat ini kita gunakan yang dikenal dengan
istilah “ruang gelap”.
Kitab Al-Manzir kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu “The Optics”. The Optic sendiri
banyak dipakai oleh universitas di Eropa bahkan ada yang menjadikannya sebagai
materi wajib.
Setelah penemuan Fenomenal al-Haytham ini, dunia
barat mulai terinspirasi dan diperkenalkan pada abad 16 M. Banyak ilmuwan barat terinspirasi oleh penemuan al-Haitham yaitu Cardano Geronimo
(1501 -1576) yang terpengaruh pemikiran al-Haitham dan mulai mengganti lobang
bidik lensa dengan lensa (camera). Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M).
Johannes Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan
menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar
proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai
menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera
obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat
foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang
dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph
Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan
plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang
Crimean dan mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya yang
dikonversi gerbong. Kemudian pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan
prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Haytham dengan baik sekali. Eastman
menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti
perkembangan teknologi.
0 komentar
Posting Komentar